Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria. Optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meski harus melalui anak sungai, selokan, kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di samudra, setiap tetes air tahu, suatu saat saat panas dan angin akan membawa mereka menuju pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rerumputan, sebagian tertampung dalam sumur-sumur. Sebagian kembali ke laut. Adahkah sesuatu yang sia-sia dari setiap air yang anda temui di selokan rumah anda?
No comments:
Post a Comment